Berbagi Pangan

Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Setiap tanggal 16 Oktober, sejak tahun 1981 dirayakan sebagai Hari Pangan Sedunia yang diprakarsai oleh FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Sedunia dibawah PBB). Keprihatinan yang diungkapkan adalah realita banyak warga dunia ini mengalami kelaparan, kurang gizi. Upaya ini untuk menggugah gerakan bersama mengatasi keparan di muka bumi ini. Situasi dewasa ini, kelaparan dan kurang gizi masih terjadi, tetapi juga ditambah fenomen lain yang berkebalikan dan ironis yaitu makin banyak pula gejala obessitas (kelebihan berat badan).
 

Hari Pangan Sedunia 2018, KWI menawarkan tema “Keluarga Sebagai Komunitas Berbagi Pangan” Tema ini mengajak keluarga-keluarga Katolik untuk ambil bagian dan mewujudkan perintah Yesus bagi mereka yang menderita khususnya kekurangan pangan atau kelaparan, “Kamu harus memberi mereka makan” (Mat 14:16). Semoga seruan ini ditanggapi oleh keluarga-keluarga dengan melatih anak-anak untuk belajar berbagi rezeki dengan sesama. Kebiasaan sederhana “Jimpitan” yaitu menyisihkan sejumput beras yang akan dimasak dan dikumpulkan sebagai tanda solidaritas. Tentu untuk jaman now perlu bentuk-bentuk yang lebih cocok dan kreatif dengan mendayagunakan media sosial sebagai jejaring untuk menggerakkan berbagi kepada sesama yang berkekurangan.
 

Sembari itu, keluarga diajak untuk menghentikan kebiasan buruk membuang makanan sia-sia. Paus Fransiskus menasehati dan menyerukan supaya umat Katolik tidak membuang-buang makanan, sebaliknya membagikannya kepada sesama yang membutuhkan. Dengan cara itu, kita belajar mengatakan “cukup” menjadi ugahari dalam hal makanan. Semoga berdampak pula secara rohani yaitu, kita menjadi murah hati berbagi. Kita tidak menumpuk untuk diri sendiri. Tidak mengalami obessitas fisik badan, tidak pula mengalami obessitas rohani (keserakahan, pelit berbagi), tetapi menjadi sehat jasmani dan rohani. Badan kita sehat karena mengkonsumsi makanan cukup, sehat, bergizi dan seimbang, rohani sehat karena kita menjadi pribadi yang murah hati berbagi.
 

Kita mohon rahmat melalui Bunda Maria agar kita boleh semakin menjadi murid-murid Yesus sejati, semakin menjadi anak-anak terkasih Bunda Maria, yaitu kalau kita semakin murah hati berbagi rezeki dan peduli kepada sesama yang berkekurangan. Tuhan memberkati.

This entry was posted in Seputar Gereja. Bookmark the permalink.