Berkeluarga adalah pilihan hidup bukan keterpaksaan. Dengan sebuah kesadaran dan terang ilahi dua insan memutuskan untuk mengambil jalan hidup berkeluarga.
Janji perkawinan yang diucapkan merupakan kesepakatan bersama untuk saling mencintai, menghargai dan menerima satu sama lain sampai maut memisahkan.
Dalam janji itu tersirat makna yang dalam.
Bahwa kedua insan itu menyadari diri terbatas atau tak sempurna, sehingga akan berusaha mengatasi segala situasi hidup dengan saling menerima satu sama lain.
Hidup berkeluarga tentu ada konflik dan salah paham. Dalam situasi itu pasangan diajak tetap melibatkan Allah, yaitu tetap mengedepankan pengampunan dan pertobatan.
Bagaimana cara kita melibatkan Allah dlm hidup kita ?
Mau tahu jawabannya ?
Datang & ikutilah bincang-bincang bersama Rm. Andang Birawan SJ
Pengguna kursi roda, disediakan area drop off di depan pintu utama gereja. Umat dimohon untuk tidak memarkir kendaraan pada area tersebut.
