KATEKESE SAKRAMEN EKARISTI (1)

Facebooktwitterpinterestlinkedinmail
  1. Apa Makna Sakramen Ekaristi?
    • KHK 897: Sebagai “Sumber dan Puncak” seluruh hidup kristiani (kegiatan gereja)
    • Sebagai sumber karena dalam Ekaristilah, Allah berkenan untuk hadir dan mengalirkan rahmatNya dan melaluinya, Gereja selalu hidup dan berkembang. Sebagai puncak karena semua sakramen dan pelayanan dalam Gereja, diarahkan dan diteguhkan dengan Ekaristi.
    • KHK 898: Oleh sebab itu, umat hendaknya menaruh hormat sebesar-besarnya pada Ekaristi dengan mengambil bagian aktif dalam perayaan itu, menerima sakramen itu dengan penuh bakti dan rutin serta menyembah sujud setinggi-tingginya
  2. Siapa yang Dapat Memimpin Perayaan Ekaristi?
    • KHK 900: Yang dapat memimpin ekaristi, selaku pribadi Kristus (in persona Christi) adalah imam yang telah ditahbiskan secara sah. Secara licit, imam yang tidak terhalang oleh hukum kanonik
    • Seorang awam yang mencoba memimpin ekaristi secara otomatis terkena hukuman gerejawi, sedangkan diakon yang mencoba untuk melakukan hal serupa terkena hukuman suspensi.
    • Supaya perayaan ekaristi menghasilkan buah melimpah, hendaknya imam mempersiapkan diri dengan semestinya dan didukung oleh partisipasi aktif dari umat.
  3. Siapa yang Dapat Menerima Sakramen Ekaristi?
    • KHK 912-913: Setiap orang yang telah dibaptis dan tidak dilarang hukum serta telah menerima komuni pertama, dapat diizinkan untuk menerima komuni suci.
    • KHK 915: mereka yang sedang terkena ekskomunikasi dan interdik tidak diizinkan menerima komuni suci sesudah hukuman itu dijatuhkan
    • KHK 916: mereka yang sadar berdosa berat terhalang untuk menerima komuni, kecuali terlebih dahulu menerima sakramen pengakuan dan selalu ingat untuk membuat tobat sempurna.
  4. Berapa Kali Umat Boleh Menyambut Komuni dalam Sehari?
    • KHK 917: boleh menyambut komuni dua kali dalam sehari, asalkan komuni itu diterima dalam perayaan ekarisi (bukan di luar ekaristi) yang di dalamnya ia berpartisipasi
    • KHK 921: pengecualian bagi umat yang sakit atau berada dalam bahaya maut (dapat menyambut komuni di luar perayaan ekaristi). Hendaknya diperkuat dengan komuni suci sebagai bekal rohani (viaticum).
  5. Apakah Perlu Berpuasa 1 Jam Sebelum Menyambut Ekaristi?
    • KHK 919: Yang akan menerima Ekaristi, hendaknya berpantang dari segala macam makanan selama waktu sekurang-kurangnya 1 jam sebelum komuni. Diperbolehkan untuk minum air dan obat-obatan (demi kesehatan).
    • Pengecualian bagi yang sakit, lansia dan yang merawat mereka.
  6. Apakah Roti dan Anggur Boleh Diganti dengan Bahan Lain dalam Ekaristi?
    • KHK 927: Sama sekali tidak dibenarkan mengganti bahan perayaan ekaristi dengan bahan yang lain, juga dalam kebutuhan ekstrem mendesak sekalipun. Penggantian ini dapat menyebabkan perayaan ekaristi yang dirayakan tidak sah (valid).
    • KHK 924: Roti yang digunakan haruslah dibuat dari gandum murni (tak beragi) dan baru. Anggur yang dipergunakan harus alamiah, berasal dari buah anggur, murni dan tidak masam dan tidak tercampur dengan bahan lain.

This entry was posted in KATEKESE and tagged , , . Bookmark the permalink.