Katekese Sakramen

Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

1. Apa itu Sakramen?

  • Sakramen berasal dari kata musterion (Yunani), yang diterjemahkan ke bahasa Latin dengan dua kata: mysterium dan sacramentum [Lih. KGK 774]. Kata sacramentum digunakan untuk menekankan tanda dan sarana yang kelihatan dari kenyataan keselamatan yang tak kelihatan yang disebut mysterium.
  • Maka, sakremen adalah tanda dan sarana yang kelihatan dari misteri Allah yang tak kelihatan, yang diadakan Kristus untuk mendatangkan rahmat keselamatan bagi kita
  • Di dalam tanda dan sarana lahiriah, Allah hadir secara konkret untuk “menguduskan manusia, membangun Tubuh Kristus dan akhirnya mempersembahkan ibadat kepada Allah” (SC 59).

2. Mengapa Yesus Disebut sebagai Sakramen Pokok/Dasar?

  • Yesus Kristus adalah Sakramen Pokok, karena seluruh hidup Yesus Kristus (sabda dan tindakanNya) menghadirkan wajah Allah kepada manusia. Rahmat dan kasih Allah menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus.
  • Rahmat dan kasih Allah itu kemudian terjadi “melalui gereja” dan “untuk gereja.” Melalui gereja karena Gerejalah sakramen tindakan Kristus yang berkarya, berkat diutusnya Roh Kudus, sedangkan untuk gereja, karena sakramenlah yang membentuk Gereja, sejauh sakramen menyampaikan kepada manusia misteri persekutuan dengan Allah yang adalah kasih, satu dalam tiga pribadi.

3. Ada Berapa Sakramen dalam Gereja Katolik?

  • Ada 7 Sakramen dalam Gereja Katolik. Jumlah tujuh sakramen memang diajarkan oleh Gereja untuk pertama kalinya dalam Konsili Lyon II (1274), lalu Konsili Florenz (1439). Ajaran ini ditegaskan kembali oleh Konsili Trente pada tahun 1547.
  • Konsili Trente menetapkan ketujuh sakramen dalam Gereja Katolik, yaitu sakramen permandian, sakramen krisma, sakramen ekaristi, sakramen tobat, sakramen pengurapan orang sakit, sakramen tahbisan dan sakramen perkawinan. Sakramen-sakramen itu menyentuh seluruh fase dan saat penting dalam kehidupan orang kristiani.
  • Ketujuh sakramen itu dikelompokkan atas 3 (tiga), yaitu:
  1. Sakramen-sakramen inisiasi kristiani (sakramen permandian, krisma dan ekaristi);
  2. Sakramen-sakramen Penyembuhan (sakramen tobat dan pengurapan orang sakit);
  3. Sakramen-sakramen pelayanan untuk persekutuan (sakramen imamat dan perkawinan).
This entry was posted in KATEKESE and tagged . Bookmark the permalink.