AIR KEHIDUPAN

Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Pada Minggu Prapaskah III kita diajak bersama-sama dengan para katekumen calon Baptis untuk menyegarkan kembali dan mendalami misteri pembaptisan yang dilambangkan dalam simbol AIR. Pembaptisan dengan ditenggelamkan dan dibasuh dalam air, mati terhadapa dosa dan hidup lama, untuk lahir kembali sebagai manusia baru yang mengenakan martabat baru sebagai anak-anak Allah yang senantiasa dicurahi dan diterangi oleh Roh Kudus. 

 

Sebagaimana dalam pembaptisan Yesus dan juga dalam kisah Penampakan Kemuliaan minggu lalu, suara ilahi yang ditujukan kepada Yesus “Inilah AnakKu yang terkasih, kepadanNya Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Melalui langkah-langkah penyegaran dan pembaharuan janji baptis, kita diundang untuk bertumbuh semakin dikasihi Allah dan hidup kita berkenan kepada Tuhan. Kita diingatkan panggilan kita untuk menjadi anak-anak terkasih Bapa dan selalu membuka diri untuk mendengarkan Sabda dan Kehendak Tuhan. 

 

Air merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia entah untuk minum, membersihkan diri, memberikan kehidupan pada makhluk lain, mengolah tanah menjadi sumber pangan, mengelola air menjadi sumber energi listrik, dll. Bahkan unsur terbesar dari tubuh manusia adalah air. Dalam peziarahan umat Israel dituntun Musa keluar dari perbudakan Mesir, mereka mengalami tanda-tanda dasyat yang menyertai yaitu menyeberang Laut Merah setelah dibelah oleh Musa sehingga mereka berjalan di tanah yang kering. Kisah ini diingatkan kembali dalam madah Pujian Paskah (Exultet). Demikian pula mereka di tengah padang gurun, diberikan air yang mengalir dari padas. Gegara air kita kenal nama “Masa dan Meriba”, simbol penanda dan pengingat akan pembangkangan, tegar tengkuk dan perbantahan di antar umat Israel. “Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?” Air tanda penyertaan Tuhan dalam peziarahan umat Israel kendati mereka sering memberontak dan menolak Musa dan Tuhan. 

 

Dalam peziarahan umat Perjanjian Baru, pembaptisan dengna pencurahan air atau ditenggelamkan dalam Air Baptis, kita ditenggelampan dalam air dan dibasuh dari dosa-dosa dan manusia lama. Keluar sebagai manusia baru yang mengenakan baju putih tanda kesucian, bersih dan manusia baru dalam Kristus. Yesus menyatakan dalam Injil Minggu ini sebagai AIR HIDUP. “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi. Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai ke hidup yang kekal.” 

 

Seraya mendoakan para Calon Baptis yang sedang mempersiapkan diri untuk pembaptisan, semoga dalam masa Prapaskah kita boleh membaharui diri terus menerus, sehingga pada saat pembahruan janji baptis pada Malam Paskah nanti, sungguh bermakna karena terjadi transformasi hidup kita. Semoga kita semakin menjadi anak-anak terkasih Bapa di Surga. Bunda Maria, Bunda Segala Suku, Bunda yang Berhikmat, doakanlah dan dampingilah kami selalu.  
Tuhan memberkati. 

This entry was posted in Seputar Gereja. Bookmark the permalink.