KABAR BAIK… 

Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Kita telah memasuki kembali masa biasa. Sepanjang tahun C ini, kita akan ditemani oleh Lukas bersama-sama mendalami Injil dalam cara pandang khas Lukas yaitu menampilkan wajah Allah yang berbelas kasih dalam diri Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Injil Lukas. Kita memiliki Kabar Gembira yang satu yaitu Yesus. Namun kita memiliki 4 Injil yang berbeda, masing-masing bercerita secara unik dan berbeda tentang Yesus dan misi-Nya. Tidak ada kisah INJIL yang dapat menyampaikan secara tuntas seluruh kebenaran tentang siapakah Yesus. LUKAS melihat YESUS secara berbeda dan khas. Menurut LUKAS, Kekristenan jauh lebih luas karena memandang ALLAH dengan KASIH dan BELAS KASIH daripada HUKUMAN. 

 

Perikop Injil Lukas minggu ini, menggambarkan visi atau program karya Yesus. Dalam bahasa politik sering disebut manifesto. Biasanya setiap kandidat calon pemimpin ketika berkampanye akan menyampaikan visi misi yang ditawarkan untuk menarik perhatian dan mendapatkan suara dari para pemilih. Yesus menyampaikan program hidup dan karyanya: KABAR BAIK kepada ORANG MISKIN, PEMBEBASAN kepada ORANG TAWANAN, PENGLIHATAN bagi ORANG BUTA, PEMBEBASAN untuk ORANG TERTINDAS, Tahun Rahmat Tuhan sudah datang. Inilah manifesto Yesus ala Lukas. 

 

Injil hari ini menantang kita untuk mengulurkan tangan dalam solidaritas nyata dengan mereka yang tampak kurang beruntung di sekitar kita. Kita perlu merumuskan sesuai konteks jaman now siapa yang dimaksud “orang miskin, orang tawanan, orang buta, orang tertindas, dll”. Sebagai orang Kristiani kita diajak tidak hanya peduli dengan keselamatan jiwa manusia, kita juga harus peduli dengan menyelamatkan badan, kesehatan, rumah dan pekerjaan mereka. Panggilan gereja yang berada di tengah dunia ini digambarkan dengan jernih dalam dokumen Konsili Vatikan II tentang Gereja yaitu Gaudium et Spes (Kegembiraan dan Harapan): “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga.” (Gaudium et Spes, 1) 

 

Kita mohon rahmat melalui Bunda Maria, Bunda Segala Suku, Bunda Umat Berhikmat, agar kita boleh semakin menemukan bentu-bentuk keterlibatan menjadikan hidup dan karya kita baik sebagi pribadi, komunitas Kristiani sebagai Kabar Baik bagi masyarakat di sekitar kita.

 

Tuhan memberkati. 

This entry was posted in Seputar Gereja. Bookmark the permalink.