Bertobat: Berubah dan Berbuah 

Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Kita bersama akan memasuki masa Prapaskah, yang telah dimulai sejak Rabu Abu, 14 Februari 2018 s/d Sabtu, 31 Maret 2018. Bersama dengan seluruh umat di Keuskupan Agung Jakarta, kita memaknai bulan pertobatan dan pembaharuan hidup dalam bingkai tema “Kita Bhinneka Kita Indonesia”.
 
Masa Prapaskah menjadi latihan rohani, membudayakan budaya baru pertobatan yang mewujudnyata dalam aksi pelayanan tulus hati. Masa APP merupakan tonggak pengingat kita akan ajaran sosial gereja, yang mengarahkan kita untuk mewujudkan iman dalam perbuatan. Kita tidak hanya saleh secara ritual, tetapi juga saleh secara sosial aktual.
 
Masa Prapaskah dengan gerakan APP (Aksi Puasa Pembanguan) juga menjadi kesempatan kita semua untuk mengingatkan hidup kita yang semakin sesuai Ajaran Sosial Gereja (ASG). Ada satu pertanyaan besar yang diajukan Bapak Uskup untuk kita jawab, “Apa yang harus kita bu-at supaya lingkungan hidup di sekitar kita lebih baik dan manusiawi?” Salah satu tanda kalau hidup bersama semakin baik adalah kalau kita bisa bersatu dalam berbagai macam perbedaan. Pertanyaan itu harus kita jawab kata-kata atau wacana, tetapi dengan tindakan nyata. Bukan pula terbatas 40 hari tetapi sepanjang hidup kita selama kita masih mengaku diri sebagai murid Yesus.
 
Sebagai tanda bahwa kita mau saling mengingatkan akan makna pelayanan dan pertobatan, maka Gereja Katedral akan memberkati dan menyediakan gelang yang bisa dipakai sebagai penanda untuk saling mengingatkan satu sama lain. Gelang Prapaskah bisa kita pakai sepanjang masa prapaskah. Kita memberi latar warna ungu sesuai warna liturgi prapaskah. Tema 2018: “Kita Bhinneka Kita Indonesia” (KBKI). K7 = Katedral 7 nama singkat Gereja Katedral. Sehingga gelang bertuliskan: K7 + KBKI + 2018.
 
Selamat memasuki masa Prapaskah. Semoga menghasilkan buah pertobatan yang berlimpah dan pembaharuan hidup. Kiranya Bunda Maria Bunda kita semua, senantiasa menyertai kita dalam langkah-langkah pembaharuan hidup kita.
 
 
Tuhan memberkati.

This entry was posted in Seputar Gereja. Bookmark the permalink.